BLSM atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, merupakan program baru yang di rencanakan pemerintah, dengan memberi dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang bertujuan untuk membantu rakyat miskin.
Masyarakat akan menerima uang tunai sebesar Rp150 ribu per bulan selama 4 atau 5 bulan secara berturut dan kompensasi dalam bentuk program lainnya. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 15,5 juta kepada keluarga yang masuk dalam kategori miskin. Jika harga BBM subsidi dilakukan pada Juni, pemberian BLSM rencananya disalurkan pada Juli dan September.
Menurut saya, program BLSM ini kurang tepat jika ditujukan sebagai
kompensasi bagi warga, terutama yang tidak mampu. Program ini tentu tidak jauh berbeda dengan program yang di buat pemerintah beberapa tahun lalu, yaitu BLT (Bantuan Langsung Tunai). Beberapa kejadian yang tidak mengenakan terjadi, masyarakat harus rela mengantri dan berdesak-desakan untuk mendapatkan dana yang dibagikan dan mengakibatkan beberapa pingsan dan ada pula yang meninggal, sungguh ironis. Harusnya pemerintah belajar dari kesalahan tersebut, daripada memberikan
BLSM, lebih baik pemerintah memperbanyak bantuan-bantuan di
bidang pendidikan, kesehatan dan peluang usaha. Hal ini tentu lebih berguna dibanding BLSM.
Ada baiknya pemerintah mengkaji ulang tentang program-program yang akan diselenggarakan, di fikirkan secara menyeluruh setiap masalah-masalah yang ada dan hal-hal yang dibutuhkan untuk kepentingan yang lebih baik, sehingga program yang di jalankan akan berguna untuk ke depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar