Halloo !! Sudah lama sekali saya gak nengokin blog saya ini,
paling buka kalo ada tugas sofskill aja, karna harus di posting. Dulu saya
sering banget membuka blog saya, dan bermain dengan CSS supaya blog saya
terlihat keren dan bagus, karena pada saat itu blog sedang ngetrend-ngetrendnya.
Namun, karena saya sibuk dengan tugas dan berbagai kegiatan lain, saya jadi
mulai meninggalkan aktivitas pada blog saya.
Seperti yang saya bilang, sekarang ini saya biasanya buka
buka blog hanya untuk memposting tugas dari kampus aja sih. Nahh, tugas saat
ini benar-benar merepotkan saya, secara harus membuat tugas bertemakan Pekembangan
Perbankan dengan format Penulisan Ilmiah. Disamping itu saya juga harus
mengerjakan PI yang sebenarnya, namun yang menjadi masalah saya mendapat cobaan
yang berat bahwa Dosen Pembimbing saya merupakan dosen yang cukup disegani, dia
sangat memperhatikan penulisan dan ahli database, sehingga sangat-sangat menguras
tenaga dan pikiran. Hal itu lah yang ngebuat saya jadi berat hati ngerjain
tugas yang merepotkan ini, namun apadaya tugas tetaplah tugas, dari situlah
kita bisa mendapat nilai. Oke, daripada lama-lama saya bercurhat ria, langsuung
aja simak pembahasan tugas saya ini :D
Disini saya akan menampilkan tugas softskill yang membahas “Analisis Persepsi Nasabah Terhadap Layanan SMS Banking Bank
BRI Di Kota Jakarta Timur” yang menjadi judul dari tugas saya. Tugas ini saya
buat dengan menggunakan metode TAM untuk mendapatkan hasil survei dari persepsi
para nasabah Bank BRI.
Layanan SMS Banking merupakan salah
satu bagian dari layanan elektronik banking yang ditawarkan oleh suatu bank,
salah satunya adalah BRI yang digunakan untuk menyampaikan nilai lebih dari
produk simpanan tabungan nasabahnya. Dengan menyajikan manfaat dan pelayanan
yang lebih baik tentunya.
Walaupun fasilitas yang diberikan
sangat membantu, namun tidak semua nasabah mau menggunakan dan mengaktifkan
layanan tersebut, dikarenakan berbagai hal. Melihat hal tersebut, maka penulis
berusaha untuk mencari tahu bagaimana persepsi nasabah BRI terhadap layanan SMS
banking ini, seberapa pentingkah peran layanan SMS Banking di daerah Jakarta
Timur. Melalui pengukuran mengenai persepsi
pelanggan, perusahaan akan dapat mengetahui seberapa tinggi peran layanan sms
banking BRI untuk konsumen, maka hal ini dapat langsung membantu perusahaan
dalam rangka mengevaluasi serta menemukan bagian mana yang mebutuhkan
peningkatan layanan.
Disini saya akan
bagaimana hasil yang dikumpulkan dari para responden yang berjumlah 30, dengan
pengisian angket saya berikan mereka mengisi sesuai apa yang di pertanyakan
pada angket tersebut. Dari angket yang dibuat, disebarkan, lalu diisi oleh
nasabah, saya telah mendapatkan hasil dari pengisian jawaban tersebut, yaitu:
1.
Hasil
Survei Menurut Karateristik Responden
Hasil survei mengatakan bahwa dalam
kategori usia terdapat 33,33%, yang artinya didominasi oleh responden yang berusia
22 tahun. Untuk kategori jenis kelamin, responden pria lebih banyak dibanding
wanita sejumlah 20 responden, yaitu 66,67%. Pada kategori pekerjaan didominasi
oleh karyawan / pegawai dengan persentasi 40% yang berjumlah 12 orang.
Sedangkan untuk kategori penghasilan lebih banyak yang mendapat Rp 1-5 juta
dengan 15 orang. Untuk Kategori banyaknya transaksi paling banyak dilakukan 2-3
kali perbulan oleh 11 orang dengan persentase 36,67%. Di kategori selanjutnya
dari responden yang mengetahui layanan sms banking bri sejumlah 18 orang dengan
persentase 60%. Pada kategori yang terakhir yang menggunakan layanan ini
sebesar 73,33%, yaitu 22 responden. Dibawah ini merupakan tabel lengkapnya:
Usia
|
Jumlah Responden
|
Persentase %
|
20
Tahun
|
4
|
13,33%
|
21 Tahun
|
7
|
23,33%
|
22 Tahun
|
10
|
33,33%
|
>= 23 Tahun
|
9
|
30%
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
Responden
|
Persentase
%
|
Pria
|
20
|
66,67%
|
Wanita
|
10
|
33,33%
|
Pekerjaan
|
Jumlah Responden
|
Persentase %
|
Karyawan
/ Pegawai
|
12
|
40%
|
Profesional / Manajer
|
2
|
6,67%
|
Wiraswasta
|
5
|
16,67%
|
Pengajar
|
0
|
0%
|
Pelajar / Mahasiswa
|
8
|
26,67%
|
Lainnya
|
3
|
10%
|
Pendapatan perbulan
|
Jumlah Responden
|
Persentase %
|
< Rp
1.000.000
|
10
|
33,33%
|
Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000
|
15
|
50%
|
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
|
5
|
16,67%
|
> Rp 10.000.000
|
0
|
0%
|
Banyak Transaksi Dengan SMS Banking BRI
|
Jumlah Responden
|
Persentase %
|
Tidak
Sama Sekali
|
9
|
30%
|
Sekali
|
5
|
16,67%
|
2 – 3 kali
|
11
|
36,67%
|
> 3 kali
|
5
|
16,67%
|
Tahu Tentang Layanan SMS Banking BRI
|
Jumlah Responden
|
Persentase %
|
Ya
|
18
|
60%
|
Tidak
|
12
|
40%
|
Menggunakan Layanan SMS Banking BRI
|
Jumlah Responden
|
Persentase %
|
Ya
|
22
|
73,33%
|
Tidak
|
8
|
26,67%
|
Jumlah
(masing-masing kategori)
|
30
|
100%
|
Gambar 1. Tabel
Karakteristik Responden
2.
Hasil
Survei Yang Menganilis Responden Terhadap Layanan SMS Banking BRI Menggunakan
Metode TAM (Technology
Acceptance Model)
Sebelum melihat hasilnya saya akan
menjelaskan pengertian dari TAM itu sendiri. Technology
Acceptance Model (TAM), diperkenalkan
pertama kali oleh Fred D. Davis pada tahun 1989. TAM dibuat khusus untuk
pemodelan adopsi pengguna sistem informasi. Menurut Davis (1989), tujuan utama
TAM adalah untuk mendirikan dasar penelusuran faktor eksternal terhadap
kepercayaan, sikap (personalisasi), dan tujuan pengguna komputer. TAM
menganggap bahwa dua keyakinan variabel perilaku utama dalam mengadopsi sistem
informasi, yaitu kemudahan pengguaan (ease
of use) dan manfaat (usefulness).
Kedua variabel tersebut dapat menjelaskan
aspek keperilakuan pengguna. Kesimpulannya adalah model TAM dapat menjelaskan
bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penggunaan TI.
Penelitian ini menggunakan 4 konstruk dari
model penelitian TAM, yaitu:
1. Perceived Usefulness, yaitu
persepsi pengguna terhadap manfaat yang diartikan sebagai tingkat dimana
seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan
kinerjanya.
2. Perceived Ease of Use, yaitu
persepsi pengguna terhadap penggunaan yang diartikan sebagai tingkat dimana
seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tidak perlu usaha apapun (free of effort).
3. Attitude Toward Using, dikonsepkan
sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan maupun
penolakan atau sikap menyatakan apa yang disukai dan tidak.
4. Actual Usage, dikonsepkan dalam bentuk
pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi.
Persepsi pengguna terhadap
penggunaan juga berpengaruh pada persepsi pengguna terhadap manfaat yang dapat
diartikan bahwa jika seseorang merasa sistem tersebut mudah digunakan maka sistem
tersebut berguna bagi mereka.
Oke,
langsung saja saya membahas hasilnya.
1.
Perceived
Usefulness
Dalam
konstruk ini pernyataan yang dibuat di berikan kode PU, seperti:
1. PU1
= SMS Banking BRI dapat meningkatkan efisiensi waktu saya.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 73,33% responden setuju.
2. PU2
= SMS Banking BRI dapat meningkatkan efektivitas
kegiatan saya.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 60% responden setuju.
3. PU3
= SMS Banking BRI meningkatkan efektivitas kegiatan
pelayanan perbankan.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 60% responden setuju.
4. PU4
= Menurut saya SMS Banking BRI sangat bermanfaat.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 66,67% responden setuju.
Gambar
2. Grafik Perceived
Usefulness
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa responden
setuju dengan layanan SMS Banking BRI dan percaya bahwa menggunakan layanan
ini dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas serta kinerjanya.
2.
Perceived
Ease of Use
Dalam
konstruk ini pernyataan yang dibuat di berikan kode PU, seperti:
1. PEOU1
= SMS Banking BRI sangat mudah digunakan.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 46,67% responden ragu-ragu.
2. PEOU2
= SMS Banking BRI cukup fleksibel.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 56,67% responden ragu-ragu.
3. PEOU3
= Saya memegang kendali transaksi dalam transaksi
melalui SMS Banking BRI.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 56,67% responden setuju.
Gambar
3.Grafik Perceived Ease of Use
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa responden ragu-ragu
dengan layanan SMS Banking BRI dan percaya bahwa menggunakan layanan
ini dapat dilakukan dengan mudah digunakan dan fleksibel.
3.
Attitude
Toward Using
Dalam
konstruk ini pernyataan yang dibuat di berikan kode PU, seperti:
1. ATU1
= Saya merasa SMS Banking BRI memudahkan saya dalam
melakukan kegiatan Transaksi.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 66,67% responden ragu-ragu.
2. ATU2
= Menggunakan SMS Banking BRI adalah ide yang bagus.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 60% responden setuju.
3. ATU3
= Layanan SMS Banking BRI sesuai dengan kebutuhan
saya.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 50% responden ragu-ragu.
4. ATU4
= Penggunaan SMS Banking BRI dinilai perlu digunakan.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 70% responden setuju.
Gambar 4. Grafik Attitude
Toward Using
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi
responden seimbang, dimana sebagian menyatakan setuju layanan SMS Banking BRI
ide yang bagus dan perlu untuk digunkan, sementara sebagiannya lagi menyatakan
ragu-ragu bahwa menggunakan layanan ini dapat memudahkan kegiatan transaksi
dan sesuai dengan kebutuhan.
4.
Actual System
Usage
Dalam
konstruk ini pernyataan yang dibuat di berikan kode PU, seperti:
1. AU1
= Saya berniat untuk menggunakan SMS Banking BRI.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 56,67% responden setuju.
2. AU2
= Saya berniat menggunakan SMS Banking BRI lebih
sering daripada harus datang langsung ke Bank untuk melakukan transaksi, dll.
Pada pernyataan ini mendapatkan
hasil 63,33% responden setuju.
Gambar 5.Grafik Actual Usage
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa responden setuju
dengan layanan SMS Banking BRI dan percaya bahwa menggunakan layanan
ini dan berniat untuk menggunakan layanan ini lebih sering untuk melakukan
transaksi, dll.
Demikian tugas yang saya
buat, mudah2an bermanfaat buat pembaca dan membantu menjadikannya sebagai
referensi. Dan yang paling terpenting dapat memnbantu saya mendapat nilai
Softskill yang lebih baik, terima kasih.. :D
Sumber:
1. SMS
Banking BRI, “Aplikasi SMS Banking BRI”, http://www.smsbankingbri.com/aplikasi-sms-banking-bri/,
3 May 2014.
2. Nauli
Wahyuda, “Manfaat
Dan Resiko Menggunakan Mobile Banking”, http://internetnauli.blogspot.com/2011/10/manfaat-dan-resiko-menggunakan-mobile.html/,
2 Oktober 2011.
3. Amilya
Putri, “Kajian Layanan Sms Banking” http://id.scribd.com/doc/105566086/Kajian-Layanan-Sms-Banking,
11 September 2012.
4. Luh
Putu R.A.R, “Aplikasi Model TAM Terhadap Pengguna Layanan Internet Banking di
Kta Denpasar”, Tesis, 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar